TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti peningkatan varian Covid-19 Omicron di Indonesia yang menembus 1.000 orang per hari. Dia mengatakan penularan itu salah satunya datang dari kasus impor yang dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri.
"Tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid," kata Luhut dalam keterangannya, Rabu malam, 19 Januari 2022.
Melihat kondisi tersebut, Luhut mengimbau masyarakat Indonesia tidak berpergian ke luar negeri terlebih dulu dalam tiga pekan ke depan. Ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah.
Luhut memprediksi Indonesia akan menghadapi puncak Omicron. Gelombang kasus akan terjadi pada pertengahan Februari sampai awal Maret. Perkiraan itu melihat hasil pemantauan terhadap penyebaran varian Omicron di Afrika Selatan. Adapun Afrika Selatan merupakan tempat pertama kali varian Covid-19 Omicron ditemukan.
"Jadi saya ingin imbau lagi apa yang disampaikan Presiden (Joko Widodo), upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama tiga minggu ke depan ini," ucapnya.
Hingga kini, Luhut melanjutkan, angka kasus positif Covid-19 lantaran varian Omicron di luar negeri terus bertambah dan semakin melejit. Bahkan, kasus-kasus Omicron yang terkonfirmasi di Indonesia sebagian besar dari luar negeri.
Luhut menuturkan varian anyar Covid-19 ini menjadi musuh bersama. Karena itu, kata dia, perlu kerja sama dan sinergi untuk menanggulanginya sehingga Indonesia bisa keluar dari pandemi.
"Kalau Anda masih kepingin hidup. Kalau mau masih hidup (silakan ikuti), kalau enggak mau hidup, ya silakan langgar," tuturnya.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali ini sebelumnya mengatakan pemerintah juga akan memperketat syarat masuk warga ke fasilitas publik sejalan dengan meningkatnya penyebaran varian Covid-19 Omicron. Hanya orang dengan vaksin dosis lengkap yang dapat beraktivitas di tempat umum.
Di samping itu, ia mengimbau perkantoran kembali melaksanakan sistem bekerja dsri rumah. “Oleh karena itu teman-temanyang masih ada berapa juta orang yang belum vaksinasi dua kali di Jawa-Bali supaya untuk melakukan ini,” ujar Luhut, Ahad lalu.
Baca: Kini Giliran Muhammadiyah Resmi Haramkan Kripto, Apa Sebabnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.