Di samping itu, juga ada pekerjaan tambahan akibat badai siklon Seroja pada April 2021 lalu yang berdampak pada pembangunan.
Ia mengatakan bahwa sesuai kontrak kerja, seharusnya pembangunan bendungan terbesar di NTT untuk paket satu selesai pada April 2022 ini.
Namun, ujar dia, jika melihat progres pembangunan bendungan yang masih minus empat persen itu pihaknya akan mengajukan perpanjangan waktu pembangunan.
"Paling sekitar Mei atau Juni kita targetkan semuanya selesai," tambah dia.
Pembangunan Bendungan Temef dimulai sejak 2018 yang dibagi dua paket yakni satu dikerjakan Waskita Karya Kerja Sama Operasi (KSO) dan PT Bahagia Bangun Nusa dan paket 2 dikerjakan PT Nindya Karya KSO PT Bina Nusa Lestari.
Pembangunan Bendungan Temef dengan anggaran sebesar Rp1,4 triliun itu dijadwalkan rampung pada 2022.
BACA: Ganjar Sebut Tiga Kabupaten Manfaatkan Bendungan Randugunting