Untuk mengatasi tingginya harga minyak, Panutan mengatakan pemerintah mematangkan rencana untuk menyediakan minyak goreng subsidi dengan kemasan sederhana sebanyak 1,2 miliar liter.
Dalam waktu enam bulan ke depan, minyak goreng kemasan sederhana akan dijual seharga Rp 14 ribu per liter. Pemerintah memperkirakan kebutuhan biaya untuk menutup selisih harga sebesar Rp 3,6 triliun dan bakal bersumber dari anggaran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).
"Presiden telah menugaskan Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, dan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mempercepat implementasi dari kebijakan ini," kata dia.
Walau begitu, Panutan berpendapat pemerintah harus melibatkan semua jaringan pasar agar operadi pssar efektif.
“Program subsidi juga harus dikelola, pemerintah akan mengidentifikasi pengecer hingga konsumen atau mungkin buat sistem seperti kartu konsumen," ucapnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Pamulang Diserbu, Antrean Mengular