TEMPO.CO, Jakarta -Indeks harga saham gabungan atau IHSG kemarin tertahan di area resistance 6.670-6.695. Kemungkinan hari ini akan ke level 6.640-6.600.
"Batas kritis jangka menengah ada sekitar 6.600," kata analis Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Januari 2022.
Alfatih kemudian mencermati sejumlah pergerakan saham hari ini. Pertama, emiten Rumah Sakit Medikaloka Hermina atau HEAL yang terakhir ditutup di 1.135.
"Harga kemarin menembus downchannel sehingga tren menjadi naik," kata dia. Kemungkinan akan ada koreksi normal dulu, dengan batas risiko di 1.125, buy back 1.100. Target teoritis di 1.250, dengan beberapa resistance lain di 1.150-1.200-1.225.
Kemudian bank BNI atau BBNI yang terakhir ditutup di 7.050. Harga kemarin tertahan resistance area di 7.125-7.200, sehingga kemungkinan melemah kembali ke support kuat 6.950.
"Selama 6.950 bertahan, sebagai batas risiko maka berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah teoritis di 7.550 dengan resistance lain di 7.125-7.200," kata dia.
Bank BCA yang ditutup di level 7.600. Harga kemarin tertahan tapi masih dalam pola kenaikan setelah lampaui resistance di 7.575. Kemungkinan akan menguat kembali ke arah resistance 7.750-7.900.
Indofood Sukses Makmur (INDF) terakhir ditutup di level 6.400). Harga kemarin tertahan di resistance kuat 6.425. Kemungkinan akan melemah kembali ke level support 6.300-6.150. Hanya jika harga lampaui 6.500 maka tekanan jual akan berkurang.
Allo Bank atau BBHI ditutup di level 6.800.Harga kemarin menguat kencang dan mendekati area supply 7.350. Sehingga kemungkinan akan terjadi koreksi terutama jika tembus di bawah 6.400, dengan support berikutnya di 4.900.
Baca Juga: Analis: IHSG Berpotensi Naik dan Bergerak di Rentang 6.518 - 6.725
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.