"Kalau untuk yang kualitas top super, kami biasa membeli dari petani itu Rp 9.000 sampai Rp 10 ribu. Itu untuk harga hari ini," kata seorang pengepul, Jafar Ahmad Purba, kepada Bisnis.
Menurut pengamat ekonomi asal Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Gunawan Benjamin, harga cabai di bawah Rp 10 ribu per kilogram merupakan kabar buruk buat para petani. Sebab, mereka tidak akan memeroleh untung dengan harga jual yang begitu murah.
"Dengan harga cabai merah di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 10 ribu per kilogram, ini petani tidak mendapatkan apa pun selain rugi atau buntung. Dengan harga cabai yang sebesar itu tentunya petani yang paling menderita," kata Gunawan.
Menurut Gunawan, harga cabai merah yang murah disebabkan suplai yang melimpah. "Melimpahnya panen cabai merah di wilayah Sumatera Utara menjadi pemicu anjloknya harga cabai merah saat ini," katanya.
Produksi cabai merah terpantau melimpah di beberapa kecamatan di Kabupaten Karo. Di sisi lain, pasokan dari luar Sumatera Utara, seperti Aceh, juga meningkat.
"Sejauh ini belum bisa dipastikan kapan harga cabai merah bisa kembali bersahabat dengan petani. Karena situasinya tengah terjadi panen raya," kata Gunawan.
BISNIS
Baca juga: Petani: Harga Pupuk Nonsubsidi Naik Tidak Wajar sampai 100 Persen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.