Majalah Tempo edisi 20 November 2021 melaporkan seorang pejabat yang mengetahui rencana transaksi ini menuturkan, pangkal penolakan manajemen lama Mind Id dan PLN adalah adanya keganjilan dalam aspek teknis Proyek Odin.
Uji tuntas yang dilakukan Ricardo, konsultan IBC untuk aspek teknis, salah satunya menemukan adanya penghentian pasokan steering gear ke StreetScooter sehingga perlu dicari pemasok baru yang harus dites, divalidasi, dan disertifikasi ulang.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama juga mempertanyakan akuisisi StreetScooter oleh IBC. Ahok mempertanyakan urgensi membeli mobil listrik di Jerman ini dengan alasan agar bisa masuk ke pasar Amerika hingga Cina.
"Itu yang saya bilang hati-hati. Anda tidak boleh pengen membeli sesuatu, anda tidak boleh mengarang atau memberikan future valuasinya yang ke depan. Dasarnya apa valuasi future, ini barang baru,” kata Ahok, dikutip dari akun YouTube-nya Panggil Saya BTP pada 19 November 2021.
Kemudian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pun menegaskan kepada siapa saja yang tidak setuju dengan program mobil listrik harus menyingkir. Bahlil sebelumnya memang pernah datang menengok fasilitas perakitan mobil listrik StreetScooter ini di Aachen, Jerman, awal Oktober lalu.
"Kepada siapa saja oknum pengusaha, oknum pejabat, oknum BUMN yang tidak setuju dengan transformasi ekonomi ini saya harap minggir. Karena Indonesia harus maju, cukup negara kita dipermainkan," kata Bahlil dalam jumpa pers virtual, 1 Desember 2021.
CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Raffi Ahmad Disebut Jajaki Investasi Olahan Sapi Jadi Kornet
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.