TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menyampaikan sinergi dan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan setelah masuk sebagai pemegang saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).
Dalam keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 5 Januari 2022, Bukalapak menyampaikan investasi di Allo Bank diharapkan memberikan potensi sinergi dengan perseroan karena melengkapi penawaran layanan keuangan yang sudah ada, seperti perbankan digital, pinjaman, dan remittance domestik.
"Kami bermaksud untuk mengambil langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan Allo Bank dengan menyediakan akses ke basis pelanggan dan pedagang perusahaan yang besar dan berkembang," tulis manajemen Bukalapak.
Dengan demikian, BUKA dapat mengoptimalkan konektivitasnya dengan vertikal-vertikal baru di pasar UMKM. Kerja sama ini disebutkan dapat mengembangkan penawaran perseroan serta menyediakan aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha dan mitra Bukalapak di area perdesaan.
"Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, perseroan dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan ke seluruh Tanah Air, selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah," kata manajemen BUKA.
Adapun, dalam prospektus yang dirilis pada Senin, Allo Bank mengumumkan akan menerbitkan HMETD sebanyak 10,04 miliar saham baru dengan nominal Rp 100 per saham.
Perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue senilai Rp 478 per saham. Dengan demikian, Allo Bank berpotensi mendapatkan dana Rp 4,8 triliun melalui aksi ini. PT Mega Corpora (MC) selaku pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya.