Sampai akhir Desember nanti, dia memperkirakan pendapatan angkutan barang bisa menembus 110 persen atau melonjak lebih dari 10 persen ketimbang tahun lalu. Tren angkutan barang masih akan terus berlanjut sampai 2022.
Heru melanjutkan, tahun depan KAI memproyeksikan kinerja angkutan barang bisa digenjot hingga mencapai 143 persen dari basis pendapatan per 2019. Di sisi lain, KAI melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas keuangan.
KAI mengintegrasikan data ticketing di KAI Acces dengan aplikasi PeduliLindungi untuk meningkatkan kepercayaan dan memudahkan masyarakat naik kereta. “Jadi kita boarding, masyarakat tidka perlu repot, tinggal klik barcode, nanti akan muncul data vaksin dan lain-lain,” katanya.
KAI juga menyediakan pos-pos layanan tes Antigen. Tes Antigen menjadi salah satu syarat penumpang yang akan melakukan perjalanan jarak jauh. Hingga Desember, jumlah layanan Antigen sudah mencapai 80 titik.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Digugat Rp 1 T, BRI Sebut Sudah Minta Nasabah Kembalikan Dana Salah Transfer
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.