TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG terpantau menguat dari area support 6.550 dan ditutup di level 6.554 pada perdagangan kemarin. "Ada kemungkinan indeks menguat," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu, 22 Desember 2021.
Samuel Sekuritas melihat apabila IHSG mampu menguat di atas 6.580, maka akan memperkecil kemungkinan indeks menembus 6.500. Adapun kisaran besar konsolidasi masih di level support 6.600-6.650 dan resistance 6.670-6.690.
Sedikitnya ada enam saham yang dicermati pada perdagangan hari ini. Pertama, saham Bank Jago alias ARTO yang sebelumnya ditutup di 15.775. Harga saham ini naik dari support kuat pada perdagangan kemarin, sehingga berpeluang mendekati resistance 16.800.
"Dan jika level ini mampu ditembus, maka akan mengubah pola konsolidasi Agustus-Desember 2021 menjadi pola uptrend dan mungkin menguji 19.000. Batas risiko 15.500," ujar Samuel Sekuritas.
Berikutnya, saham Adaro Energy alias ADRO yang ditutup di 2.120. Samuel Sekuritas melihat harga saham ini sempat naik dan menguji level resistance 2.130 pada perdagangan kemarin.
"Kemungkinan akan ditembus dan target kenaikan teoritis ke 2.280, lalu 2.400. Batas risiko 2.080," tulis Samuel Sekuritas.
Saham Multipolar Tbk alias MLPL yang naik dengan volume kuat pada perdagangan kemarin. Harga saham ini disebut berpeluang melanjutkan kenaikan degan potensi menguji resistance down channel di sekitar 425-445. Jika level ini ditembus, kata Samuel Sekuritas, maka saham ini akan menjadi uptrend. Adapun batas risiko di 404.
Selanjutnya, Merdeka Copper Gold alias MDKA pada perdagangan kemarin mengalami dorongan buyers sehingga ditutup di 3.770. Saham ini diperkirakan berpeluang melanjutkan kenaikan dengan kisaran 3.770-3.870, dengan resistance berikutnya di kisaran 4.000.
Adapun harga saham Elang Mahkota Teknologi alias EMTK masih konsolidasi dan ditutup di 2.230 pada perdagangan kemarin. Kendati demikian, pergerakan itu masih belum mengubah tren naik sejak Oktober 2021. Samuel Sekuritas memperkirakan jika saham emiten melanjutkan kenaikan, maka akan berada di sekitar 2.400-2.600.
Sementara Perusahaan Gas Negara alias PGAS yang ditutup di 1.410 pada perdagangan kemarin. "Harga kemarin mendapat perlawanan buyers setelah tertekan dalam pola down channel," tulis Samuel Sekuritas. Pada perdagangan hari ini, kemungkinan ada rebound untuk saham ini. Namun, selama tidak tembus di atas 1.460, maka sentimen down channel masih dominan.
CAESAR AKBAR
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Kata Ahok Soal Ancaman Mogok Kerja Pegawai Pertamina Tuntut Dirut Dicopot
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.