Selain itu program ditujukan untuk meningkatkan pemanfaatan data dalam pembuatan keputusan maupun pendukungnya. Saat ini, seluruh penerima manfaat JKN ada sebanyak sekitar 220 juta orang. Adapun 60 persen di antaranya tergolong miskin atau hampir miskin dan mereka akan mendapatkan manfaat dari upaya perbaikan tersebut.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen, menjelaskan, lewat dukungan ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam upaya menjamin akses rumah tangga yang berkelanjutan kepada layanan kesehatan yang penting yang berkualitas.
Sementara itu, Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah mengganggu akses pada layanan kesehatan yang penting dengan kemungkinan terjadinya dampak jangka panjang pada modal manusia. Data yang ada menunjukkan hampir 3,5 juta warga Indonesia kehilangan akses kepada perawatan kesehatan yang terjangkau sebagai akibat hilangnya pekerjaan.
Selain itu, perawatan kesehatan yang tertunda dan hilang tidak hanya menyebabkan adanya kebutuhan perawatan kesehatan yang lebih besar di masa mendatang, tetapi juga dapat menambah beban keuangan bagi lembaga pelaksana JKN, yaitu BPJS Kesehatan.
Sementara, kata Mahlil, dana JKN dan biaya administrasi BPJS Kesehatan tetap berasal dari premi anggota, PforR ini mendukung kapasitas pemerintah untuk menjaga keberlangsungan JKN melalui peningkatan mutu, efisiensi, dan pengelolaan klaim. "Kami menyambut upaya kerjasama ini untuk pelayanan yang lebih baik bagi anggota kami,” tuturnya.
Selain dukungan dari Bank Dunia tersebut, Bill and Melinda Gates Foundation akan memberikan dana hibah senilai US$ 2,33 juta melalui World Bank’s Indonesia Human Capital Acceleration multi-donot trust fund. Dana itu diberikan untuk meningkatkan kapasitas JKN dalam melaksanakan dan mengoordinasikan prakarsa tersebut.
ANTARA
Baca: Soal Viral Benda Mirip Tank Mengapung di Laut Natuna, Begini Penjelasan TNI AL
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.