Direktur Utama PT KIT Batang Galih Saksono saat mendampingi Bupati Batang Wihaji meninjau lokasi pusat kegiatan Kabupaten Batang belum lama ini mengatakan pihaknya berhasil menggaet investor dengan nilai investasi mencapai Rp 3,7 triliun.
"Investasi yang masuk terhitung sudah Rp 3,7 triliun. Nilai investasi ini dihitung sesuai tahapan seperti KCC Glass yang nilai investasinya sebetulnya Rp 5 triliun tetapi masih dihitung Rp 2 triliun terlebih dahulu karena luasan yang dikembangkan belum tuntas sepenuhnya," katanya.
Galih mengatakan nilai investasi itu diperoleh dari lima tenant yang sudah memastikan mendirikan perusahaannya di kluster pertama KIT Batang dengan luas area sekitar 450 hektare.
Galih mengatakan, selain lima perusahaan yang sudah memastikan kerja samanya dengan KIT Batang, pihaknya menargetkan dua tenant lagi akan masuk pada akhir tahun 2021 ini.
Lima perusahaan itu, kata dia, berasal dari Belanda, Korea, Cina yang bergerak pada bidang tinta, aluminium, keramik, pipa, dan kaca. "Saat ini kami sudah bekerja sama dengan lima tenant itu dan Insya Allah sampai akhir 2021 menuju tujuh tenant. Ada dua tenant lagi yang sedang kami jajaki, belum bisa kami sebutkan," katanya.
ANTARA
Baca : Gempa di Larantuka NTT, Airnav: Pelayanan Navigasi Penerbangan Berjalan Normal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.