“Kami sangat gembira ADB ikut serta sebagai investor jangkar dalam IPO kami,” kata Presiden Direktur Cimory Farell Sutantio.
Menurutnya, Cimory memiliki hubungan kuat dengan ADB yang telah memberi pinjaman kepada perusahaan pada awal pandemi tahun lalu. "Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan ADB agar dapat memberi nilai tambah di aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, termasuk inklusi gender, serta mengurangi jejak karbon dan lingkungan dari usaha kami.”
Cimory berencana menggunakan hasil IPO untuk membiayai pertumbuhan organik Cimory Group, dengan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusinya sampai dengan 2024. Peningkatan ini diperkirakan akan membawa manfaat bagi 4.200 peternak baru (dari sebelumnya sekitar 9.800 peternak menjual produksi susunya ke perusahaan pada 2020), bagi 5.000 perempuan yang menjadi agen pemasaran baru (dari sebelumnya 2.500 agen yang bermitra dengan perusahaan pada 2020), dan menjangkau 500 ribu rumah tangga baru setiap tahunnya (dari sebelumnya sekitar 200 ribu rumah tangga pada 2020).
Jaringan distribusi Cimory akan diperluas agar dapat melayani sebagian besar Pulau Jawa, serta pusat-pusat besar di Pulau Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
BISNIS
Baca juga: 4 Perusahaan IPO di Bursa Hari Ini, Ada Cimory hingga Tays Bakers
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.