TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG bergerak dalam batas aman support 6.600-6.650 pada perdagangan kemarin. Indeks kemarin ditutup di level 6.683.
"Diperkirakan akan konsolidasi di 6.600-6.700/6.750, sebelum lanjutkan trend naik. Selama tidak turun di bawah 6.600 maka target teoritis 6.800-6.900," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 25 November 2021.
Ada sejumlah saham yang dicermati dalam perdagangan hari ini. Pertama, Aneka Tambang alias ANTM sedang menguji resistance pola triangle. Selama tidak turun di bawah 2.420, saham emiten pertambangan ini berpotensi melanjutkan kenaikan ke arah 2.520 lalu 2.600-2.700.
Selanjutnya, harga Bank Neo Commerce alias BBYB terkoreksi setelah mencapai target awal pola September hingga November 2021. Kemarin, saham perbankan ini bergerak flat dan masih berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah target 2.500-2.800. Adapun batas risiko di 2.000.
Sementara itu, harga Bumi Resources Minerals alias BRMS masih tertahan, setelah bergerak naik selama beberapa hari. Selama tidak turun di bawah 116, maka potensi kenaikan ke arah 125.
Samuel Sekuritas pun mencermati harga MD Pictures alias FILM yang konsolidasi di area resistance. Namun, pola yang terbentuk dalam tiga hari ini masih memberi indikasi kenaikan ke arah 690-720 hingga 750-800. Adapun batas risiko ketat di 610.
Berikutnya, harga Harum Energy alias HRUM pecah di atas harga tertinggi sebelumnya, sehingga berpeluang menguat ke arah beberapa target kenaikan teoritis berdasar pola yang ada sebelumnya. "Target 10.800-12.000-13.000. Batas risiko di 9.575-8.950," ujar Samuel Sekuritas.
Selanjutnya, harga Kalbe Farma alias KLBF terpantau masih konsolidasi dalam pola upchannel sehingga cenderung melanjutkan kenaikan yang sudah terjadi sejak Agustus 2021. Adapun batas stop di 1.570 dan target kenaikan 1.700-1.800.
Saham emiten pertambangan Merdeka Copper Gold alias MDKA bergerak flat kemarin, namun masih dalam kisaran wajar. Sehingga, saham ini berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah target teoritis 3.950, lalu 4.240-4.600. Adapun batas risiko di 3.550.
Berikutnya, harga Perusahaan Gas Negara alias PGAS menembus resistance yang sekarang menjadi support di 1.570 dan sekarang menjadi batas stop. Kenaikan terdekat di 1.680.
Terakhir, Tower Bersama Infrastructure alias TBIG pada perdagangan kemarin menembus resistance yang sekarang menjadi support di 3.000. Capaian itu menjadi tren naik, dan mengakhiri pola down channel sejak Juli 2021. "Resistance di 3.050, lalu 3.170-3.200 hingga 3.340. Adapun batas stop di 2.990."
CAESAR AKBAR
Baca: Jokowi Ingin Tak Ada Lagi Ekspor Barang Mentah: Setop, Sudah Setop
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.