"Saya minta untuk ditanami pohon buah-buahan seperti pohon nangka, mangga. Jangan hitungan belasan tetapi sekaligus yang banyak, kalau perlu sampai seribu pohon," ujar Sudirman.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan 1 BBWS Bengawan Solo Rifki Maulana mengatakan, pengisian air Bendungan Gongseng Bojonegoro dilakukan melalui penutupan pintu conduit, d imana diharapkan dalam waktu lima bulan ke depan tampungan Waduk Gongseng telah penuh sampai melimpas (tertuang) pada spillway (bangunan pelimpah).
"Mudah-mudahan nanti pada bulan Februari 2022 sudah penuh pengisiannya, sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi di Kabupaten Bojonegoro," kata Rifki Maulana.
Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo berfungsi untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah. Selain untuk irigasi, bendungan ini juga difungsikan untuk penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133,27 meter kubik/detik serta sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 megawatt.
Bendungan berkapasitas tampung 22,43 juta meter kubik tersebut merupakan bendungan tipe urugan batu inti tegak dengan tinggi bendungan utama 34 meter dan panjang puncak total mencapai 422 meter. Bendungan Gongseng pengerjaannya sendiri dilakukan sejak tahun 2018 dengan kontraktor pelaksana PT. Hutama Karya (Persero). Adapun nilai kontrak senilai Rp578 miliar dengan konsultan supervisi PT. Inakko Internasional Konsulindo KSO, PT. Tuah Agung Anugrah - PT. Hilmy Anugrah.
Baca Juga: Menteri Basuki: 241 Bendungan Agar Dikosongkan Antisipasi Badai La Nina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.