TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur Insannul Kamil yakin pembangunan ibu kota baru pada akhirnya bisa menghadapi tantangan di masa depan yakni isu urbanisasi. Caranya, dengan membentuk ibu kota baru menjadi kota cerdas atau smart city.
Untuk itu, kata Insannul, bahwa teknologi digital akan menjadi syarat utama mentransformasikan ibu kota negara menjadi kota cerdas atau smart city.
“Kenapa harus kota cerdas? Kota cerdas itu adalah salah satu solusi dalam menyelesaikan tantangan perkotaan di masa depan, terutama isu urbanisasi,” kata Insannul dalam seminar di Jakarta, Senin, 8 November 2021.
Lebih jauh, ia menjelaskan, isu dan permasalahan perkotaan di Indonesia saat ini menjadi begitu kompleks, terutama kota metropolitan seperti Jakarta. Pasalnya yang bakal terlihat tak hanya masyarakat perkotaan yang jumlahnya sangat besar, dengan pemerintah sebagai pengelola kota.
“Kota cerdas merupakan sebuah strategi alami yang akhirnya akan mengurangi masalah yang muncul akibat urbanisasi yang cepat dan pertumbuhan populasi perkotaan yang sangat tinggi,” tutur Insannul.