TEMPO.CO, Jakarta - Emiten Grup Salim di sektor perkebunan dan pengolahan CPO, PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mengklarifikasi soal kebakaran pabrik Bimoli. Corporate Secretary Salim Ivomas Pratama Yati Salim menanggapi beredarnya informasi di media massa pada hari Minggu, tanggal 7 November 2021 mengenai kebakaran pabrik Bimoli di Cilincing.
"Perseroan turut prihatin atas kejadian tersebut, namun demikian pabrik tersebut bukan pabrik perseroan," paparnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Yati menyebutkan, saat ini seluruh pabrik penyulingan CPO emiten berkode saham SIMP berjalan dengan normal serta tidak ada yang mengalami kebakaran.
Kebakaran pabrik minyak goreng Bimoli di Jalan Cacing, Cilincing, Jakarta Utara berhasil dipadamkan pada pukul 09.50 WIB Minggu pagi. Api pertama kali dikabarkan melalap ruangan pabrik itu sekitar pukul 09.04 WIB.
"Luas area yang terbakar sekitar 25 meter persegi," ujar Kasie Operasional Sudin Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid saat dihubungi.
Abdul menjelaskan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil Damkar dengan 60 petugas pemadam kebakaran. Api dapat cepat tertangani berkat sumber yang dekat dan akses yang mudah dijangkau. Dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran itu disebabkan human error.
"Penyebabnya ada percikan dari alat las," ujar Abdul. Akibat kebakaran itu, pemilik pabrik minyak goreng tersebut diduga mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
BISNIS
Baca juga: Pabrik Minyak Bimoli di Cilincing Kebakaran Akibat Percikan Las
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.