TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif Sandiaga Uno menjelaskan perubahan penjualan tiket World Superbike dari semula ditawarkan per paket, kini dijual terpisah menjadi per hari. Penetapan harga tiket tersebut guna menghadirkan keberpihakan khususnya bagi warga Lombok Tengah, NTB, agar dapat menyaksikan acara yang digelar pada 19-21 November 2021 mendatang itu.
"Mudah-mudahan ini akan cocok untuk kantong warga dan para peserta touring yang jumlahnya ribuan, mereka berasal dari berbagai wilayah itu datang untuk menyaksikan World Superbike ini," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis pada Jumat, 5 November 2021.
Sebelumnya, tiket tersebut dijual per paket. Ada tiga paket yang disediakan. Ketiganya adalah paket Sultan, Juragan, dan Bos. Harga yang dijajakan mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 19,5 juta.
Namun, tiket itu kini dijual terpisah menjadi tiga bagian. Antara lain tiket hari pertama seharga Rp 150 ribu per orang, tiket hari kedua Rp 200 ribu per orang, dan tiket hari ketiga Rp 300 ribu per orang.
Untuk pemesanan tiket hanya melayani via daring melalui platform Dyandra Promosindo. Penjualan tiket tersebut juga telah dilakukan mulai dari 23 Oktober 2021 lalu.
Sandiaga juga berfokus terkait distribusi vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Hal tersebut guna menyambut kedatangan masyarakat yang hendak menyaksikan World Superbike.
Menurutnya, World Superbike diharapkan tidak memicu lonjakan kasus covid-19, tetapi memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional, khususnya NTB. "Alhamdulillah kita selesaikan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat, sehingga mudah-mudahan ekonomi bergerak, dan masyarakat kembali sejahtera dengan terbukanya lapangan kerja," ujarnya.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer juga optimistis pelaksanaan World Superbike dapat berjalan sukses lewat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
SYAHARANI PUTRI
Baca juga: Angkasa Pura II Siapkan Aplikasi Tiket Online World Superbike Mandalika