“Ini sekitar 35 persen sudah selesai dan juga tersambung di jalur Trans Sumatera. Ini cukup baik sekali. Kami terus berupaya menyambung, baik dari sisi selatan, tengah, maupun utara,” ucapnya.
Triono menuturkan pembangunan tol Trans Sumatera dibagi dalam 4 tahap, yakni tahap pertama yang sedang dikonstruksi, lalu tahap II berada di jalur utama yang saat ini sedang dalam tahap penyiapan dan tengah diupayakan pinjaman luar negeri.
Untuk tahap III juga berada di jalur utama, yakni dari Dumai–Kisaran, dan Langsa–Sigli. Saat ini, tahap ketiga juga tengah dilakukan penyiapan. Sementara itu, tahap IV berada di jalur penghubung, seperti Sibolga–Parapat.
“Ini semua kami paralel. Kami keroyok, baik desain, dan tanah juga sudah mulai dilakukan pembebasan sambil mencari pembiayaannya. Target kami bisa laksanakan sebelum 2024. Intinya, begitu tanahnya siap dan pinjaman ada, kami langsung mengerjakan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memberikan arahan agar mengutamakan jalur utama Trans Sumatra sebagai backbone.
“Untuk tahap lainnya, kami lakukan secara bertahap dan optimasi agar bisa berfungsi dengan baik. Akan tetapi, tetap kami genjot agar bisa kontruksi sebelum 2024,” tuturnya. Untuk wilayah selatan Sumatra, yakni Lampung dan Palembang, kata dia, saat ini yang sudah beroperasi ruas Bakauheni–Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, dan ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang Kayu Agung sepanjang 189 kilometer yang dioperasikan oleh Hutama Karya.
Baca Juga: Hutama Karya Targetkan 3 Jalan Tol di Trans Sumatera Rampung Kuartal IV 2021