TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah terus berupaya membangun dan menyelesaikan Jalan Tol Trans Sumatera yang juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Hingga akhir tahun ini, terdapat lima ruas di Tol Trans Sumatera yang akan beroperasi dengan total panjang 96,6 kilometer.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan kelima ruas tersebut yakni seksi 1 Tebing Tinggi–Indrapura di ruas tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat sepanjang 20,4 kilometer, dengan progres konstruksi sebesar 85,38 persen per November 2021.
Lalu ruas tol Binjai–Langsam segmen Binjai–Stabat sepanjang 12,3 kilometer, seksi tol Pekanbaru–Bekinang sta 9–40 di ruas tol Padang–Pekanbaru dengan panjang 40 kilometer dengan kemajuan konstruksi 75,46 persen.
Kemudian seksi Bengkulu–Taba Penanjung di ruas tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu sepanjang 17,6 kilometer dengan progres konstruksi sebesar 84,13 persen. Yang akan beroperasi di akhir tahun ini juga seksi 2 Seulimeum–Jantho di ruas tol Sigli–Banda Aceh sepanjang 6,3 kilometer, dengan kemajuan konstruksi mencapai 97,76 persen.
“Jadi yang akan beroperasi di akhir tahun ini ada lima ruas, di mana tiga ruas berada di jalur utama ruas tol Sigli–Banda Aceh, ruas Binjai–Stabat, dan ruas Sigli–Banda Aceh seksi 2,” katanya saat melakukan peninjauan Tol Trans Sumatra di Palembang, Rabu, 3 November 2021.
Adapun, dua ruas lainnya merupakan jalur penghubung, yakni ruas Bengkulu–Taba Penanjung, dan ruas Pekanbaru–Bangkinang. Total panjang Trans Sumatera, yakni 3.044 kilometer yang terdiri atas jalur utama dan jalur penghubung. Data per November 2021, dari total panjang Trans Sumatera tersebut, yang sudah beroperasi secara keseluruhan sepanjang 673 kilometer.