Pejabat The Fed menjelaskan, bahwa waktu tapering tidak berdampak langsung pada waktu menaikkan biaya pinjaman jangka pendek dari posisi saat ini yang mendekati nol. Namun pelaku pasar tampaknya bergerak lebih cepat mendahului pernyataan The Fed.
Ketika Powell dan pejabat The Fed lainnya mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga di masa yang akan datang, suku bunga telah mencerminkan ekspektasi untuk siklus kenaikan suku bunga bank sentral yang lebih hawkish hingga tahun 2022. Adapun pengumuman penetapan kebijakan bank sentral berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 14 dan 15 Desember 2021.
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani sebelumnya memperkirakan tapering the Fed bakal memicu pelemahan nilai tukar rupiah. Pasalnya, bakal terjadi aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik.
“BI harus jaga nilai tukar rupiah karena banyak yang memperkirakan (nilai tukar rupiah) bisa sampai Rp 14.450 karena ada aliran modal keluar,” ucapnya, Selasa lalu.
Aviliani menjelaskan, melemahnya rupiah akibat kebijakan tapering the Fed karena struktur aliran investasi asing langsung jauh lebih rendah dibandingkan dana portofolio atau investasi jangka pendek. Dengan begitu, ketika ada kebijakan kenaikan suku bunga di negara lain, sementara imbal hasil yang ditawarkan di dalam negeri rendah, maka akan terjadi keluarnya aliran modal asing.
“Dampaknya? Ke dunia usaha pastinya. Dunia usaha akan menghadapi bunga yang naik. Jika rupiah cenderung melemah dalam jangka panjang, akan berpengaruh ke struktur biaya barang dan jasa,” tutur Aviliani.
Lebih jauh, Aviliani memperkirakan dampak kebijakan The Fed pada gilirannya bakal meningkatkan tekanan inflasi, sehingga daya beli masyarakat menjadi turun. “Akibatnya ekonomi yang seharusnya pulih menjadi tidak pulih. Ini yang perlu diantisipasi, jangan sampai ekonomi mau membaik jadi turun lagi karena kebijakan lain."
BISNIS
Baca: Ace Hardware Tutup 1 Gerai di Surabaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.