Adapun untuk pelaku perjalanan dengan moda transportasi udara, laut, dan darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antarkota dari dan ke daerah di luar wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali yang ditetapkan melalui Instruksi Mendagri sebagai daerah PPKM Level 1 dan Level 2 wajib menunjukkan hasil tes RT PCR yang sampelnya diambil 2x24 jam.
Selain hasil tes PCR, para pelancong dapat menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimum 1x24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.
"Khusus perjalanan rutin dengan moda transportasi darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, dan kereta api dalam satu wilayah atau kawasan aglomerasi perkotaan dikecualikan dari persyaratan perjalanan yang diatur dalam huruf d dan huruf e," termaktub dalam beleid tersebut.
Beleid itu pun menyebut ketentuan menunjukkan kartu vaksin dikecualikan antara lain bagi pelaku perjalanan usia di bawah 12 tahun. Selain itu bagi pelaku perjalanan kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya yang melakukan perjalanan dalam negeri di wilayah luar Jawa dan Bali.
Selain itu, pengecualian diberikan bagi pelaku perjalanan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksin. Namun demikian, mereka diwajibkan melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa uang bersangkutan belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Jubir Kemenhub Beberkan Alasan Penumpang Pesawat Harus Lakukan Tes PCR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.