Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Diperbincangan, Apakah Sistem Pembayaran PayLater itu?

Reporter

image-gnews
PayLater Traveloka, cicilan tanpa kartu kredit.
PayLater Traveloka, cicilan tanpa kartu kredit.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Perkembangan teknologi memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perihal sistem pembayaran, perkembangan teknologi semakin mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kehidupan, salah satunya melalui PayLater atau bayar nanti. Sebagai bentuk penerapan teknologi sektor keuangan (financial technology), saat ini sebagian orang mulai beralih menggunakan fitur ini.

Karakternya yang mudah, fleksibel, dan efisien membuat fitur ini banyak dipilih sebagian orang ketika berbelanja. Mengutip laman Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Edisi 2021, kepopuleran fitur ini semakin meningkat karena seseorang dapat membayar ‘nanti’ atas barang atau jasa yang dibelinya. Perusahaan e-commerce akan menalangi biaya belanja pengguna dan membayarkannya kepada toko atau tempat pengguna membeli barang dan jasa.

Setelah itu, pengguna harus membayar biaya tagihan kepada perusahaan e-commerce sesuai tanggal jatuh tempo. Jangka waktu pembayaran pada sistem PayLater pun bervariasi yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan konsumen. Biasanya ragam jangka waktu yang diberikan mulai dari satu bulan hingga satu tahun. Semakin singkat jangka waktu yang dipilih, maka bunga PayLater semakin kecil.

Dilansir dari repositori.usu.ac.id, sejatinya, gagasan utama fitur ini memiliki kesamaan dengan konsep sistem pembayaran kredit atau dicicil memakai kartu kredit. Namun, PayLater menerapkan konsep kartu kredit digital sehingga pengguna tidak perlu melalui beberapa tahap di bank yang memakan waktu lama. Sejumlah transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan fitur ini, mulai dari berbelanja online kebutuhan sehari-hari, membeli tiket pesawat, pesan hotel, hingga mengisi paket data internet.

Beberapa perusahaan e-commerce pun mendukung sistem pembayaran ini, seperti Tokopedia, Shopee, Akulaku, Kredivo, dan Traveloka. Mengutip laman rechtsvinding.bphn.go.id, keberadaan PayLater membawa ide agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa perlu menunggu mendapat dana cukup terlebih dahulu. Kemudahan ini pun membuat PayLater menjadi sistem pembayaran yang digemari oleh masyarakat.   

Dikutip dari Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Edisi 2021, bagi pengguna yang ingin mengaktifkan fitur PayLater dalam e-commerce langganannya, pangguna cukup mengisi formulir yang disediakan oleh aplikasi berbelanja dan mengunggah data-data pribadi, seperti foto diri dan kartu identitas diri, berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah diverifikasi, maka pengguna sudah dapat menggunakan layanan PayLater ini.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: PayLater Kian Digemari, OJK Berikan 5 Tips Agar Terbebas dari Jerat Utang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

10 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

21 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

2 hari lalu

Developer DANA mempercepat proses coding dengan Github Copilot dan Copilot Chat (DANA-Microsoft)
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

3 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

4 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

4 hari lalu

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10. Foto: Canva
3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.


7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

4 hari lalu

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika. Foto: Canva
7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.