TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tidak berhasil meneruskan tren penguatannya di sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 15 Oktober 2021. IHSG menutup sesi di level 6.589 atau 0,55 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.626.
"Penurunan ini cukup mengejutkan mengingat IHSG mendapat banyak sentimen positif dari pasar global dan regional, termasuk dari bursa AS yang ditutup menguat tajam," kata tim analisis Samuel Sekuritas dalam ketegangan tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021.
Selain dari bursa global dan regional, pasar domestik mendapat sentimen positif dari neraca perdagangan Indonesia, yang mencatatkan surplus sebesar US$ 4,37 miliar pada September 2021. Surplus itu merupakan yang ke-17 kali secara beruntun.
Surplus September 2021, jauh lebih tinggi dari angka surplusnya pada September 2020 yang sebesar US$ 2,44 miliar.
Adapun hari hingga siang ini sebanyak 209 saham menguat, 275 melemah, dan 191 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,1 triliun. Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat beli bersih asing sebesar Rp 308 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 63,4 miliar.
Saham Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini (Rp 411,8 miliar), diikuti BMRI (Rp 80,4 miliar) dan ADRO (Rp 31,2 miliar).
Sementara itu, saham Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell sebesar Rp 78 miliar, diikuti UNVR (Rp 64,1 miliar) dan SMGR (Rp 40,7 miliar).
Samuel Sekuritas menyatakan salah satu faktor yang menekan IHSG di sesi pertama hari ini adalah melemahnya sejumlah saham big cap, diantaranya BBCA (-2,9 persen), TLKM (-1,3 persen), UNVR (-2,3 persen), dan BBNI (-2,9 persen).
HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.