Padahal, menurut dia, seharusnya pelayanan di bidang hospitality atau bidang jasa, harus ada crisis management dalam menangani keluhan para pelanggan atau nasabah dengan cepat. "Tidak cuma ditanggapi berdasarkan SOP saja, tapi cepat ditanggapi dengan personal. Lebih ke heart to heart."
Tak hanya itu, kata dia, nasabah juga harus belajar banyak dari kasus yang ada. Salah satunya adalah nasabah harus lebih teliti dalam membaca polis asuransi dan mengevaluasinya ketika sudah sampai satu periode waktu tertentu.
Hal lain yang penting adalah, menurut Wanda, adalah nasabah harus terus menjaga hubungan dengan agen. Kalau sampai kehilangan kontak dengan agen, ia menyarankan nasabah untuk segera datang ke kantor asuransi terdekat. Biasanya, nasabah akan diberikan agen yang baru.
"Ini juga saya baru tahu setelah ada kejadian," ucapnya. Oleh karena itu, menurut dia, banyak hikmah yang bisa dipetik. Tak hanya dari sisi agen, perusahaan, juga nasabah.
Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali sebelumnya menyatakan pihaknya sudah menghubungi langsung Wanda pada hari yang sama saat keluhan disampaikan di media sosial. Wanda dihubungi Prudential untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas keluhan tentang klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimiliki.
"Dapat kami pastikan, besaran biaya yang di-cover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis," kata Luskito.
Luskito pun menyambut baik kesempatan untuk berdialog lebih lanjut dengan Wanda Hamidah untuk menjelaskan secara detail manfaat-manfaat dari polis. "Serta menjawab seluruh keraguan yang mungkin dimilikinya."
FAIRUZ AMANDA PUTRI
Baca: Faisal Basri Sebut Kereta Cepat Tak Bakal Balik Modal, Stafsus Erick: Konyol