TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan merger Pelindo telah merealisasikan harapan besar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan bangsa Indonesia.
"Penggabungan ini merealisasikan harapan besar Presiden dan bangsa kita selama 7 tahun terakhir," ujar Erick seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Jumat, 15 Oktober 2021.
Menurut dia, penggabungan Pelindo 1,2,3,dan 4 menjadi holding Pelindo menyatukan kekuatan, memangkas biaya logistik dan memperkokoh konektivitas maritim agar Indonesia semakin kompetitif.
Tidak kalah penting, penggabungan tersebut juga mengantarkan Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia.
"Pesan beliau, Presiden RI Jokowi, langkah besar ini juga diikuti BUMN lain. Menggabungkan kekuatan agar menguat dan siap berkompetisi di era industri 4.0. Indonesia Tangguh. Indonesia Tumbuh," kata Erick.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan penggabungan empat perusahaan Pelindo akan memperkuat BUMN sektor pelabuhan itu sehingga pelayanan logistik akan semakin baik, murah, cepat dan selanjutnya akan meningkatkan daya saing Indonesia.
BUMN PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo sebelumnya terdiri dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV yang masing-masing menjadi operator pelabuhan di wilayah yang berbeda.
Jokowi menggabungkan keempat BUMN sektor pelabuhan itu melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 Tahun 2021 Tentang Penggabungan PT Pelindo I, III, dan IV (Persero) ke dalam PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). PP penggabungan Pelindo ditandatangani Presiden Jokowi pada 1 Oktober 2021.
Presiden juga meminta agar BUMN Pelindo hasil penggabungan, untuk mencari mitra perusahaan pelabuhan yang memiliki jaringan luas. Hal itu agar barang-barang Indonesia dapat meningkatkan penetrasi untuk masuk ke rantai pasok global.
Presiden mengapresiasi Erick Thohir dan jajaran BUMN karena telah merealisasikan penggabungan ini. Dari hasil aksi korporasi ini, BUMN Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar kedelapan di dunia dengan total arus peti kemas atau throughput sebanyak 16,7 juta TEUs (twenty foot equivalent units).
Baca juga: Ngabalin hingga Purnawirawan Polisi Ditetapkan jadi Komisaris Subholding Pelindo