Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Foodizz Bagikan Hasil Riset untuk Mempersiapkan Bisnis Kuliner di 2022

image-gnews
Pelatihan Memulai Bisnis Kuliner diminati banyak peserta. Dalam pelatihan yang berlangsung 9-13 April 2019 itu hadir 150 orang. (Dok. Foodizz.id)
Pelatihan Memulai Bisnis Kuliner diminati banyak peserta. Dalam pelatihan yang berlangsung 9-13 April 2019 itu hadir 150 orang. (Dok. Foodizz.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Foodizz berkolaborasi bersama DEKA Insight membagikan hasil riset Indonesia F&B Market Research 2021 dengan tema Special Research and Insight Release “Indonesian Eating Out Behaviour in New Normal”. Hasil riset tersebut dibagikan di acara Special Kopdar Foodizz Online pada Senin, 11 Oktober 2021 lalu.

“Ini akan sangat penting untuk menjadi pertimbangan, menjadi insight dan informasi dimana kita bisa menyusun strategi 3 bulan ke depan khususnya di 2022,” kata Rex Marindo CEO Foodizz dalam keterangan tertulis pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Rex mengatakan, dalam riset tersebut melibatkan 1.000 responden di 5 kota. Hal tersebut guna mengetahui insight penting yang dapat diambil oleh pemain kuliner di seluruh Indonesia.

Adapun beberapa poin yang dibahas dalam insight tersebut. Pertama, Platform yang saat ini mendominasi (selalu diakses) oleh 4 generasi yaitu Gen Z, Gen Y, Gen X dan Baby Boomers. Kedua, perkembangan TikTok sebagai media untuk boosting brand awareness. Ketiga, Habit makan ditempat (dine in)

Keempat, Type or restaurant dine in. Kelima, key driver dalam memilih restaurant untuk dine in. Keenam, To be prioritized untuk membangun bisnis fast food, general restaurant padang, mie, bakso dan sate, ayam, bebek, seafood. Kedelapan, key highlights delivery. Terakhir, budget for delivery order.

Di kesempatan yang sama, Komisaris PT. Agrinesia Raya Anggara Jati mengatakan riset sangat penting dalam dunia bisnis Food and Beverages. Menurutnya, jika hanya menggunakan feeling maka tidak akan berjalan bisnis kuliner tersebut.

Insting, itu dibentuk selama bertahun-tahun, pengalaman trial and error, dll., dan itu tidak bisa didelegasi dan dijadikan sistem. Jadi kalo mau buat perusahaan yang sustainable harus pakai data,” katanya.

Hal tersebut juga senada dengan CEO Mikro Investindo and Pro Indonesia Foundation Budi Isman. Ia mengatakan tanpa dukungan riset yang kuat dengan research agency yang kredibel maka stakeholder belum tentu percaya 100 persen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Apalagi kalau melakukan sesuatu yang signifikan perubahannya, harus mempunyai kekuatan yang cukup tinggi dalam analisa dan validasi. Siapa yang menguasai data, itulah yang akan menguasai bisnisnya,” kata Budi.

Pada kopdar kali ini juga dibahas mengenai customer behavior, kapan idealnya riset dilakukan, dan seberapa penting sebuah riset untuk menyusun perencanaan strategis bisnis kuliner.

Kemudian menghadirkan beberapa narasumber: Sri Mulyono (Associate Research Director of DEKA), Budi Isman (CEO Mikro Investindo & Pro Indonesia Foundation), Irvan Helmi (Direksi/ Co Founder Anomali Coffee) dan Anggara Jati (Komisaris PT. Agrinesia Raya), dan di moderator oleh Sarita Sutedja, GM Corporate Communication Foodizz. 

Direksi atau CO Founder Anomali Coffe Irvan Helmi menambahkan data di zaman digital ini, semakin mudah untuk di terima, baik itu formal ataupun dilakukan sendiri. “Kayanya udah makin relevan deh kita build our compas itu lebih canggih dengan riset. Tanpa adanya kompas sebagai petunjuk arah, nanti ngga nyampe-nyampe ke tujuan,” kata Irvan. 

Di akhir sesi, semua narasumber menyampaikan closing statementnya. “Bisnis itu analoginya kayak perjalanan, journey. Dan journey lebih seru kalau punya tujuan. Dengan begitu tujuan mesti punya kompas atau arah." 

Baca Juga: Startup: Foodizz & Tangan Di Atas Cetak 10.000 Pengusaha Kuliner

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

5 jam lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

11 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

23 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

25 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

28 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah