TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis startup di Indonesia kian moncer. Saban tahun lahir beberapa perusahaan rintisan baru (startup) di Indonesia, dan kini bidang yang dirambah tidak melulu e-commerce. Salah satu pendatang baru startup adalah Foodizz.id. Startup yang bergerak di bidang pelatihan bisnis kuliner ini melakukan ekspansi dengan menggandeng komunitas wirausaha Tangan Di Atas (TDA). Kerjasama kedua lembaga itu ditandatangani pada ajang Pesta Wirausaha yang berlangsung di Econvention, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu 26 Januari 2019.
"Kami, Foodizz.id bersama komunitas Tangan di Atas (TDA) ingin mencetak 10.000 pengusaha kuliner di Indonesia," kata Andrew Ryan Sinaga CEO dan cofounder Foodizz.id.
Startup Foodizz.id, kata Andrew, bermula dari keprihatinan melihat potensi bisnis kuliner di Indonesia yang belum optimal digarap. Dari hasil survei yang mereka dapatkan, di Indonesia ada sekitar 5 juta pengusaha kuliner. Namun, umumnya usaha mereka selama bertahun-tahun tidak bisa berkembang atau hanya memiliki 1-2 cabang saja. Umumnya persoalannya tidak cukup pengetahuan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Andrew menambahkan, startup Foodizz.id sudah berdiri selama setahun dan mereka telah membikin kelas-kelas workshop bisnis kuliner maupun kelas online. Ternyata, peminatnya membludak, kelas-kelas mereka selalu penuh. Startup ini didirikan oleh Andrew (sebagai Chief Executive Officer), Rifki Ramdhan (Chief Operating Officer dan dulu pernah berjualan cireng dengan omzet Rp 500 juta per bulan), Gito Wahyudi (Chief Financial Officer yang merangkap Chief Technology Officer) dan Rex Marindo (Chief Content Officer yang juga Direktur Marketing grup Warunk Upnormal atau PT Cipta Rasa Prima Group).
Baca juga: Tempo Umumkan Pemenang Startup Pilihan 2018
Presiden Tangan Di Atas Bimo T Prasetio menyambut baik kerjasama itu. Bimo sudah pernah diundang mengisi workshop yang diadakan oleh Foodizz.id. "Selama ini banyak sekali pertanyaan yang datang ke saya melalui Whatsapp. Dengan platform ini (Foodizz), teman-teman pengusaha bisa mencari jawaban terutama soal bisnis," kata Bimo yang juga pendiri Smartlegal.id.
Rencananya, startup Foodizz dan Tangan Di Atas akan menggelar berbagai pelatihan seputar bisnis kuliner di 10 kota. Foodizz juga memberikan diskon khusus bagi anggota TDA yang mendaftar kelas online Foodizz dari harga Rp 2,49 juta menjadi Rp 749 ribu. Dalam kelas online ini tersedia 100 kelas video seputar bisnis kuliner mulai dari cara mencari ide bisnis, membuat sistem operasi yang efisien, sampai menaikkan merek. Juga ada 100 video tanya jawab dengan para ahli, 100 podcast atau audio wawancara dan 30 dokumen bisnis. Foodizz selama setahun sudah merangkul lebih dari 10 ribu peserta berbagai kelas workshop.
Baca juga: Bos Warunk Upnormal Rex Marindo: Kaya, Terkenal, So What...?
"Harapan kami, startup Foodizz bisa memajukan bisnis para pengusaha kuliner Indonesia," kata Andrew di hadapan sekitar 2.000-an peserta seminar Tangan Di Atas di acara Pesta Wirausaha itu.