TEMPO.CO, Jakarta – Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggelar simulasi menjelang dibukanya pintu internasional Bali untuk turis asing. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan simulasi di Bandara Ngurah Rai tersebut diselenggarakan pada akhir pekan lalu, Sabtu, 9 Oktober.
“Semua proses di bandara disimulasikan dengan detiail dan kami menilai semua sudah dipersiapkan dengan baik,” kata Novie pada Ahad petang, 10 Oktober 2021.
Novie mengklaim beberapa fasilitas pelayanan telah tersedia dan beroperasi di terminal kedatangan internasional. Fasilitas itu berkaitan dengan protokol kesehatan.
Misalnya, tempat pemeriksaan untuk penumpang dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius, tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, 20 bilik untuk pengambilan sample test PCR, tempat pemeriksaan keimigrasian, dan baggage handling system.
Kemudian, alat pengatur suhu ruangan, FIDS atau sistem tampilan informasi penerbangan, tempat pemeriksaan kepabeanan, dan holding area sebagai ruang tunggu hasil swab PCR.
Novie juga memastikan tempat duduk penumpang di ruang tunggu telah diberi jarak. Ia mengimbau penyelenggara bandara dan stakeholders berkoordinasi memberikan pelayanan yang maksimal saat pintu internasional kembali beroperasi.