Kolega Enny di Indef, Hendri Saparini, mengatakan semasa hidup, Enny memiliki konsentrasi terhadap masalah kesenjangan dan kemiskinan. Enny juga sering menyoroti sulitnya kelompok bawah menikmati kue ekonomi akibat minimnya keterlibatan mereka terhadap kegiatan perekonomian.
“Keberpihakan tidak hanya untuk konsumen kelas bawah, tapi juga produsen,” kata Hendri. Enny, kata Hendri, sering menyoal munculnya kebijakan yang hanya berpihak kepada konsumen kelas bawah. Padahal di antara kelompok kelas bawah, terdapat produsen yang juga harus dilindungi.
Selain itu, Enny memiliki banyak pemikiran yang mendorong hilirisasi untuk menciptakan kemandirian ekonomi. Ia juga mendorong investasi yang terintegrasi. Ia pun kerap berbicara bahwa kebijakan fiskal tidak hanya bicara soal tarif, tax holiday, tapi juga tata cara dan minat.
Selanjutnya, Enny pun kerap menyoroti upaya pemerintah menyusun Omnibus Law. Di antara banyak catatan Enny, ia melihat seharusnya klausul-klausul dalam undang-undang sapu jagat itu ditujukan untuk sektor-sektor tertentu yang benar-benar akan mendorong hilirisasi.
Baca: Kemenkeu Buka Program Magang untuk Mahasiswa dan Siswa SMK, Simak Alurnya