TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengenang sosok mendiang ekonom senior Indef, Enny Sri Hartati, yang kerap menjadi teman berdiskusi dan berdebat. Bahlil memandang Enny adalah tokoh yang selalu menganggapnya sebagai saudara kendati acap memiliki pandangan berbeda.
“Terhadap Mba Enny, saya diposisikan seperti adiknya ketika saya masuk ke pemerintahan. Saat ketemu di televisi, dia tahu, apa yang saya sampaikan mungkin kebenarannya 50:50, tapi dia tidak langsung mengegas saya,” ujar Bahlil dalam webinar mengenang 100 hari Enny Sri Hartati, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Bahlil menyebut hubungan baiknya dengan Enny sudah terbangun sejak lama. Ketika Bahlil menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi, dia acap berdiskusi dengan Enny.
Dalam pandangan Bahlil, Enny merupakan sosok yang konsisten menyampaikan pemikirannya terhadap pembangunan ekonomi yang berkeadilan. “Saya punya rasa bangga kepada Mba Enny. Marilah kita doakan agar alharhumah ditempatkan di sisi Allah paling mulia,” ujar Bahlil.
Enny mengembuskan napas terakhir pada 1 Juli 2021. Ia meninggal setelah sepekan terserang penyakit Covid-19 akibat virus Corona.