TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG diprediksi masih bergerak dalam konsolidasi pada hari ini, Senin, 4 Oktober 2021.
"Namun kini dalam kisaran 6.160, 6.200 hingga 6.350," ujar analis PT Samuel Sekuritas Indonesia M Alfatih dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Oktober 2021.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 1 Oktober 2021, IHSG ditutup di zona merah atau berada di level 6.228,845. Kendati demikian, selama sepekan lalu IHSG mengalami peningkatan 1,37persen dari posisi 6.144,185 dari penutupan satu pekan sebelumnya.
Pada perdagangan hari ini, ada lima saham yang Alfatih cermati. Pertama, saham PT Adaro Energy Tbk alias ADRO yang sebelumnya ditutup di kisaran 1.769.
Saham ini diperkirakan memiliki target kenaikan teoritis ke level 1.965-2.130 setelah terkonfirmasi pola bullish inverted head and shoulders. "Namun kemungkinan ada koreksi sehat, dengan batas risiko di 1.650," ujar Alfatih.
Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. alias BBRI yang sebelumnya ditutup di level 3.900. Harga saham ini, kata Alfatih, sudah keluar dari pola down channel sehingga memberi target kenaikan teoritis ke level 3.980 atau 4.030.
Adapun saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BBTN yang sebelumnya ditutup di level 1.485 juga diprediksi mengalami kenaikan pada hari ini. Adapun target kenaikan teoritis ke level 1.540-1.590.
"Harga sudah konfirmasi pola bullish ascending triangle saat tembus 1.470 yang jadi batas risiko," tutur Alfatih.
Di samping itu saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. yang sebelumnya ditutup di level 3.660 diperkirakan memiliki target kenaikan teoritis di level 3.830-4.050 setelah menembus resistance pola sejak Desember 2020. Sementara itu batas berita berada si leve 3.600.
Sedangkan untuk saham PT Wijaya Karya Beton Tbk. yang sebelumnya ditutup di level 280, kata Alfatih, harga keluar dari pola konsolidasi sejak awal September 2021 dengan volume besar. Dengan demikian, dalam jangka menengah saham berpeluang menuju resistance 284-292-300.
"Namun mungkin terjadi koreksi sehat mendekati support 273," kata Alfatih.
IHSG sebelumnya mengawali Oktober 2021 dengan parkir di zona merah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat, 1 Oktober 2021. Saat itu, IHSG melemah 0,92 persen atau 58,09 poin ke 6.228,84 pada akhir pedagangan.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Ongkos Pengapalan Naik 900 Persen, Industri Mebel Sulit Beralih ke Kargo Udara