Lebih jauh Abdul menyatakan, pengiriman produk dengan ukuran lebih kecil lebih ideal untuk didorong menggunakan kargo udara. Termasuk mebel dengan karakteristik bongkar pasang atau untuk produk UKM lainnya seperti makanan dan minuman.
“Ini ide yang logis, terutama untuk produk-produk berukuran lebih kecil seperti mebel yang knockdown atau makanan dan minuman,” ucap Abdul.
Industri mebel sejak akhir tahun lalu merasakan kenaikan biaya pengapalan. Hal ini terutama untuk pengiriman lintas benua seperti ke Amerika Serikat dan Eropa. Biaya pengapalan kontainer berukuran 40 kaki untuk tujuan Amerika Serikat per Agustus 2021 mencapai US$ 21.500 menurut data yang dihimpun HIMKI.
Biaya itu melonjak hingga 838 persen dibandingkan dengan Agustus 2020 sebesar US$ 4.000 per kontainer. Oleh karena itu kalangan industri mebel sangat terimbas. “Untuk rute Cina, negara Asia lain dan Asia Tenggara tidak terlalu signifikan karena perdagangan dua arah masih terjadi. Sementara pengapalan lintas benua naik sampai 900 persen,” kata Abdul.
BISNIS
Baca: Jumlah Gerai IKEA Ditargetkan Bertambah Empat Kali Lipat dalam 2 Tahun