“Pasar aset digital diuntungkan baik dari efek musiman maupun fundamental pasar yang umumnya positif,” kata Ulrik K.Lykke, pendiri dana lindung nilai aset kripto ARK36.
Lykke menyatakan, pada kuartal keempat biasanya harga cryptocurrency akan menguat didorong oleh kinerja yang kuat dan ekspektasi tren akan berlanjut tahun ini. "Ada kemungkinan bahwa kita akan melihat tertinggi baru selama kuartal keempat, terutama data on-chain, terutama dalam kasus ini Bitcoin, tampaknya mengindikasikan potensi kelanjutan pasar bullish yang kuat," tuturnya.
Jika keuntungan dipertahankan, menurut dia, Bitcoin akan dapat membukukan persentase kenaikan harian terbesar sejak pertengahan Juni. Koin Ether dan XRP yang lebih kecil, yang cenderung bergerak bersama-sama dengan Bitcoin, masing-masing naik 10,1 persen pada US$ 3.301 dan 8,5 persen pada US$ 1,0326.
Sementara itu, kepala penelitian di Enigma Securities di London, Joseph Edwards, menyatakan lonjakan volume pada bursa derivatif kripto sebagai pendorong kenaikan harga mata uang digital itu. Perdagangan derivatif pun sering mempengaruhi harga spot di pasar Bitcoin.
Adapun pada pertengahan April lalu, Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 64.804,7 atau sekitar Rp 926 juta. Saat ini kapitalisasi pasar Bitcoin di seluruh dunia mencapai US$ 900,46 miliar.
BISNIS
Baca: Profil 6 BUMN dengan Utang Jumbo, Ada yang Hampir Rp 500 Triliun