TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi pabrik Wuling Motors Indonesia atau PT. SGMW di Karawang, Jawa Barat. Luhut ingin melihat perkembangan produksi mobil listrik.
Dalam kunjungannya, dia pun meminta perusahaan mempercepat produksi mobil listrik. "Kalau bisa dipasarkan secepatnya, akhir 2022, agar masyarakat bisa beralih ke mobil listrik lebih cepat," tutur Luhut dalam keterangannya, Kamis petang, 30 September.
Pabrik yang berdiri sejak 2017 tersebut telah memproduksi berbagai jenis mobil. Saat ini, Wuling Motors akan merambah pasar mobil listrik yang ramah lingkungan.
Luhut berharap perkembangan sarana dan prasarana transportasi di Indonesia semakin maju dan berkembang, khususnya mendukung ekosistem mobil listrik. Pemerintah pun kini tengah menambah infrastruktur, seperti pengisian bahan bakar listrik, untuk mempersiapkan operasional mobil listrik dalam beberapa tahun mendatang.
Sebelumnya, konsorsium LG dan Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution telah merealisasikan investasi untuk pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik. Realisasi investasi itu ditandai peletakan batu pertama pembangunan pabrik oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Karawang, Jawa Barat.
Konsorsium berencana membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik berkapasitas 10 Gigawaat Hour (GWH) dengan total nilai investasi US$ 1,1 miliar. Angka itu setara dengan Rp 15,9 triliun (kurs Rp 14.500 per dolar AS). Pembangunan pabrik ini hanya bagian dari total proyek konsorsium senilai US$ 9,8 miliar untuk mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan.
Baca: Sri Mulyani dan DPR Sepakati Aturan Baru Pajak, Ditjen Pajak: Baru Tingkat Satu