TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengklaim berbagai indikator menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi berangsur membaik. Perbaikan terjadi seiring dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah.
“Konsumsi masyarakat mulai menunjukkan tren positif. Kinerja produksi tetap resilient didorong oleh ekspor yang naik signifikan pada Agustus 2021,” ujar Maruf dalam webinar Islamic Finance Summit 2021, Kamis, 30 September 2021.
Tren positif perekonomian karena perbaikan penanganan Covid-19 juga dirasakan secara global. Sejumlah negara mulai memberikan perhatian terhadap pemulihan aktivitas ekonomi. Bila kondisi tersebut dipertahankan, sesuai proyeksi Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan berada di jalur positif sampai akhir tahun.
Dari sisi kinerja ekonomi dan keuangan syariah, Ma’ruf melanjutkan, Indonesia patur bersyukur karena sejumlah sektor di bawahnya telah berkontribusi memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Menyitir laporan Bank Indonesia, pertumbuhan rantai nilai halal atau halal value chain (HVC) pada sektor pertanian dan makanan halal berada di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional.
Sementara itu nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia juga mengalami peningkatan. Ekspor yang semula berkisar US$ 30 miliar pada 2019 naik menjadi US$ 34 miliar pada 2020.