Ma’ruf melanjutkan, potensi pengembangan industri halal di Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki pasar penduduk muslim dunia yang pada 2020 mencapai 1,9 miliar jiwa. Penduduk muslim diperkirakan terus bertambah hingga mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5 persen dari total populasi dunia pada 2030 berdasarkan data Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life.
“Tentu ini akan diiringi oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal. Semakin membaiknya situasi pandemi Covid-19 juga memberikan peluang yang semakin luas untuk mengoptimalkan seluruh potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air,” tutur Ma’ruf.
Ma’ruf melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19, upaya pengembangan industri halal harus dilakukan melalui pendekatan yang lebih komprehensif dan berkesinambungan. Salah satunya melalui pengembangan ekosistem HVC.
“Pengembangan industri halal tidak hanya difokuskan pada produk dan pelaku usaha saja, seluruh komponen secara end-to-end mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, proses pengemasan, distribusi sampai dengan pemasaran juga terus menjadi perhatian,” kata Ma’ruf Amin.
Baca: 4 Upaya Kemenkeu Menekan Utang yang Tembus 40 Persen PDB