TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia mengangkut snow leopard pada penerbangan GA 089 rute Amsterdam - Jakarta, yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Minggu, 26 September 2021. Pengangkutan itu dilakukan dalam rangka program konservasi breeding satwa dilindungi dunia.
"Partisipasi Garuda Indonesia terhadap program konservasi snow leopard di Indonesia ini merupakan manifestasi dari visi kami sebagai national flag carrier untuk senantiasa berperan aktif di garda terdepan dalam kaitan inisiatif program berwawasan environmental sustainability yang salah satunya dilakukan melalui dukungan terhadap program konservasi satwa yang dilindungi," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.
Setibanya di Jakarta, snow leopard betina yang diberi nama Maya tersebut langsung dibawa menuju Batu Secret Zoo di Malang melalui jalur darat yang turut mendapatkan pemantauan penuh dari otoritas terkait.
Pengangkutan satwa dilindungi tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kerja sama Tiepark Berlin dan Batu Secret Zoo dalam rangka program konservasi breeding snow leopard yang saat ini masuk dalam kategori hewan dengan risiko kepunahan tinggi.
Di tengah situasi yang penuh dengan tantangan ini, Irfan mengatakan inisiatif kolaboratif ini menjadi arti penting atas wujud komitmen dan partisipasi aktif Indonesia atas berbagai isu lingkungan hidup global yang direpresentasikan melalui keterlibatan Garuda Indonesia dalam menyediakan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan terpercaya.
Dalam pelaksanaannya, koordinasi intensif telah dilakukan Garuda Indonesia bersama dengan pihak terkait dengan kesiapan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan, yang mengacu kepada regulasi internasional yakni International Air Transport Association (IATA) beserta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jatim Park 2 Ronny Sendjojo mengapresiasi dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap program konservasi snow leopard di Indonesia melalui kiprah jam terbang yang tinggi terhadap penanganan angkutan live animals. Aspek transportasi udara menjadi perhatian penting dalam proses pengangkutan ini mengingat snow leopard tergolong hewan yang cenderung mudah stres sehingga membutuhkan penanganan yang berpengalaman.
Baca Juga: Terkini Bisnis: Kuasa Hukum Suyanto Temui Satgas BLBI, Erick Thohir dan 7 BUMN