TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak membeberkan langkah-langkah yang akan dilalui sebelum Inalum Operating melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia atau BEI.
Orias menjelaskan, holding BUMN tambang yang dipimpinnya bakal melepas sejumlah kepemilikan sahamnya pada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum paling cepat pada kuartal terakhir tahun ini. Hal tersebut dilakukan usai pemisahan fungsi holding dan BUMN operator tambang dilakukan pada kuartal IV tahun 2021 atau kuartal pertama tahun 2022.
Aksi korporasi tersebut sudah masuk dalam rencana pemegang saham pengendali yaitu Menteri BUMN. Adapun tahapan proses pemisahan MIND ID dan Inalum Operating telah sampai Kementerian Keuangan dan kini dalam proses penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) terkait pemisahan ini.
"Kalau pemisahan bisa tahun ini atau awal tahun depan, diharapkan IPO bisa di akhir 2022," ujar Orias dalam rapat kerja dengan Komisi VII di DPR, Senin, 27 September 2021.
Nantinya, kata dia, Inalum akan fokus ke bisnis lain berbasis aluminium, sementara MIND ID menjadi holding strategis dari BUMN tambang dan menjadi bentuk akhir dari holdingisasi BUMN pertambangan.
Lebih jauh, Direktur Layanan Strategis MIND ID Ogi Prastomiyono menjelaskan Inalum sebagai operator tambang khususnya penghasil aluminium akan berfokus mengerjakan proyek Alumina di Kalimantan barat.