TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Shinkansen memilik beragam jenis, salah satunya yaitu Shinkansen seri E4 yang dikenal juga sebagai layanan Max Toki dan Max Tanigawa, atau yang sering juga disebut dengan kereta bertingkat di Jepang. Shinkansen E4 memiliki kereta dengan dek ganda atau double decker.
Sebanyak 26 Shinkansen seri E4 diproduksi sejak 1944 hingga 2003, dalam proses pembuatannyapun dilakukan secara berangsur-angsur dan membuat seri E4 memiliki kemampuan dan spesifikasi yang berbeda setiap generasinya. Kecepatan maksimum yang dapat ditempuh oleh seri E4 adalah 240 km/jam (150 mph).
Shinkansen E4 memiliki 16 gerbong dengan kapasitas tempat duduk 1.634 kursi, hal tersebut menjadikan kereta ini paling banyak jumlah kursinya dari semua kereta berkecepatan tinggi di dunia. selain itu, kereta ini memiliki warna dasar putih, garis kuning, dan biru dibagian bawahnya (lower body).
Dilansir dari Railway Gazette, JR East sebetulnya telah berencana akan memensiunkan Shinkansen jenis ini pada akhir 2019. Bahkan pemensiunan Shinkansen seri ini telah dimulai pada 2013, 2016, dan 2017, sedang salah satu kereta juga telah dipreservasi di museum. Akan tetapi, takdir pun berkata lain sehingga Shinkansen ini bisa berdinas lebih lama.
Datangnya Taifun Hagibis menyebabkan 10 rangkaian Shinkansen yang terdiri dari 8 rangkaian seri E7 dan 2 rangkaian seri W7 sebanyak 120 kereta terendam di Dipo Nagano. Kerusakan yang dialami rangkaian ini pun cukup parah sehingga mereka terpaksa dirucat. Rencana purnatugas Shinkansen seri E4 pun ditunda demi menutup defisit armada akibat kejadian ini.
Selain itu, faktor kecepatan juga menjadi masalah pada E4. Saat ini ada kereta api cepat yang dapat melaju dengan kecepatan 320 km per jam di jalur Tohoku Shinkansen. Sehingga menjaga efisiensi operasional menjadi tantangan tersendiri karena kecepatan maksimum E4 yang mencapai 240 km per jam. JR East telah mengganti kereta seri E4 dengan model tingkat tunggal yang baru. Kereta E4 di jalur Tohoku Shinkansen mengakhiri layanannya pada September 2012.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Kata Kereta Shinkansen Disulap Jadi Tempat Kerja Jarak Jauh