TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir membeberkan sederet capaian perusahaan pelat merah di depan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Erick mengatakan di tengah pandemi Covid-19 pada 2020, BUMN memberikan kontribusi terhadap negara senilai Rp 375 triliun.
“Kita upayakan walaupun pasca-Covid, (kinerja BUMN) kita tingkatkan secar bertahap. Tapi yang terpenting Bapak Presiden juga menekankan pelayanan publik harus terus ditingkatkan,” ujar Erick dalam acara peresmian Pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) milik PT Krakatau Steel (Persero) yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 21 September 2021.
Erick mengakui ia diberi perintah oleh Jokowi untuk memperbaiki kinerja BUMN, baik dari sisi manajemen maupun keuangannya, melalui transformasi dan restrukturisasi. Transformasi dilakukan dengan meningkatkan akuntabilitas perusahaan, profesionalisme, serta daya saing perusahaan di pasar domestik serta nasional.
Dia mencontohkan langkah Kementerian BUMN untuk menggabungkan tiga bank syariah milik negara, yaitu BNI Syariah, BRI Syariah, dan Mandiri Syariah, menjadi Bank Syariah Indonesia. Setelah aksi merger, bank milik negara tersebut berhasil meningkatkan valuasinya hingga masuk sepuluh besar bank di Indonesia.
BSI kini bersanding dengan bank-bank konvensional lainnya. Performa pertumbuhan pendanaan syariah pun diklaim lebih baik ketimbang bank konvensional.