TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan rencana Indonesia membangun rumah sakit bertaraf dunia. Salah satunya di Sanur, Bali.
Sandiaga mengatakan proses pembangunan itu dikoordinasikan oleh Kementerian Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi. Penyediaan rumah sakit internasional ini menyusul program pengembangan wisata medis yang tengah dicanangkan pemerintah.
“Pembangunan layanan kesehatan atau rumah sakit satu pintu one stop health services bertaraf internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, akan dikerjasamakan dengan penyedia kesehatan bertaraf internasional seperti Mayo Clinic,” tutur Sandiaga kepada Tempo, Sabtu, 18 September 2021.
Adapun penyediaan rumah sakit internasional disesuaikan dengan pusat lokasi wisata medis yang telah dirancang dalam katalog Kementerian Kesehatan. Berdasarkan katalog yang disusun sejak 2018, ada 15 rumah sakit yang dipetakan menjadi titik wisata medis dan lokasinya tersebar di tiga provinsi.
Ketiga provinsi itu meliputi Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Bali. Penentuan lokasi wisata medis, tutur Sandiaga, mengacu pada peringkat rumah sakit, dokter spesialis, dokter umum, serta diagnostic laboratorium.
Sandiaga melanjutkan rencana pembuatan program wisata medis bermula dari tingginya potensi pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia, bahkan dunia, terhadap kebutuhan kesehatan. Berdasarkan data Research and Markets bulan Maret 2020, diperkirakan potensi pasar pariwisata medis global hingga 2026 mencapai US$ 179,6 juta atau sekitar Rp 2,580 triliun.
Sementara itu berdasarkan informasi Healthcare Global, Industri healthcare tourism tumbuh sebesar 10,8 persen dalam 4 tahun terakhir. “Kemudian diekspektasikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 16 persen hingga 2025,” kata Sandiaga.
Baca: Puji Bitcoin, Investor Miliarder Ray Dalio Punya Kripto Lebih Banyak dari Emas