TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memuji Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (persero) atau PTPN III, Mohammad Abdul Gani. Erick menilai Ghani telah sukses dalam melakukan transformasi di perusahaan yang dipimpin.
"Tapi masih tahap awal Pak Ghani ya, jadi jangan geer dulu," kata Erick Thohir dalam peluncuran produk bersama dengan Nusakita, Panganeisa, dan Ranial, yang ditayangkan secara virtual di akun YouTube Kementerian BUMN pada Kamis, 16 September 2021.
Ucapan itu disampaikan langsung Erick kepada Ghani yang juga hadir dalam acara ini. Para peserta acara pun sontak tertawa dengan ucapan Erick tersebut.
Menurut Erick, transformasi di BUMN terus terjadi dan Ia mengklaim sudah ada hasil yang terlihat. Di PTPN, kata Erick, sudah dilakukan efisiensi yang luar biasa. "Awalnya ditentang," kata dia.
Tapi hari ini, kata Erick, PTPN bisa mencetak pendapatan Rp 23 triliun atau naik 19 persen. "Bottom line-nya yang diprediksi rugi Rp 1,4 triliun, sekarang untung Rp 1,2 triliun. Jadi ini nyata," kata Erick.
Tapi, Erick tidak menjelaskan periode dari pendapatan Rp 23 triliun tersebut. Sementara, Sekretaris Perusahaan PTPN III Imelda Alini Pohan menyebut realisasi pendapatan perusahaan pada 2020 mencapai Rp 39,39 triliun atau naik 11,5 persen dibanding 2019.
Salah satu strategi transformasi yaitu pembentukan holding. Tak hanya di PTPN III yang menjadi holding, tapi juga terjadi PT Pertamina (persero). Menurut Erick, subholding di Pertamina telah melahirkan efisiensi dan menghasilkan capaian yang baik.
Salah satunya setelah konsolidasi perusahaan, di mana akhirnya tercapainya penemuan gas dan minyak bumi hingga 204 juta barel. Lalu bisnis hulu juga akhirnya untung US$ 1 miliar di atas target. Tak hanya itu, bisnis petrokimia yang semula jadi beban, sekarang bisa untung US$ 322 juta.
Baca Juga: Sengkarut Lahan Rocky Gerung, Kades: Tanah Itu Eks HGU PTPN