TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan akan memberikan bantuan tunai sebesar Rp 1,2 juta untuk PKL dan Warteg sejak Juli 2021 lalu. Namun, sejumlah pedagang PKL hingga Warteg membuka suara akan bantuan tersebut.
Salim, pedagang pisang cokelat di Kawasan Grand Indonesia dan Plaza Indonesia mengatakan dirinya tidak mengetahui bahwa ada bantuan tersebut. “Wah, saya pun ga tahu kalau ada bantuan tersebut. Bansos aja saya tidak dapat,” kata Salim kepada Tempk pada Kamis, 9 September 2021.
Kemudian, Ricky, pedagang minuman teh Thailand di Kawasan Grand Indonesia dan Plaza Indonesia mengatakan dirinya mengetahui jika ada bantuan tersebut. Namun, dia tidak berharap lebih. “Kalaupun memang beneran ada dan dapat ya alhamdulillah,” kata dia.
Sebab, ia mengaku bahwa selama pandemi hingga adanya PPKM ini, tidak mendapatkan bantuan sosial atau bansos. “Jangankan bantuan yang buat pedagang kaki lima, bansos saja saya tidak dapat,” katanya.
Lebih lanjut, selama adanya pandemi, kata Ricky, ia menjual barang berharganya demi berkelangsungan hidup. Barang yang ia jual seperti Motor, Elektronik, hingga barang yang masih layak dijual dan dipakai.
Ia mengatakan tidak akan bergantung dan berharap lebih kepada pemerintah tentang adanya bantuan. Sebab, dari bansos pun ia tidak menerimanya sama sekali, apalagi bantuan PKL dan warteg sebesar Rp 1,2 juta ini.
“Saya fokus jualan aja sih, yang penting gimana dapatnya pelanggan aja udah bersyukur,” katanya.
Kemudian, Kadri, penjual sate padang yang berjualan di kawasan yang sama, mengatakan bahwa sebenarnya mengetahui akan adanya bantuan PKL dan warteg tersebut. Namun, tidak menerimanya juga.