“Saya dan istri tidak mau merepotkan anak-anak. Jadi kami punya tabungan,” katanya.
Belum genap setahun menjadi nasabah, Vincent ketiban sial. Dananya bersama belasan ribu nasabah lain kini tak jelas akibat gagal bayar.
Dia pun berharap perusahaan memiliki iktikad baik mengganti uang para pemegang polis. Selain itu, dia meminta kejelasan dari pengadilan untuk menggamblangkan total aset Wanaartha yang disita.
“Kami ini orang awam. Kami butuh kejelasan berapa aset yang disita. Kami berharap uang kembali untuk masa tua,” katanya.
Tempo telah mengkonfirmasi permasalahan nasabah Wanaartha kepada Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo. Namun sejak kemarin, Anto belum merespons. Presiden Direktur Wanaartha Life Yanes Y. Matulatuwa juga tidak membalas pesan saat dimintai tanggapan ihwal permintaan para nasabah.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Cerita Nasabah Wanaartha: Uang Peninggalan Suami Rp 1 M Raib, Anak Putus Kuliah