Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham sekitar 74 persen akan digunakan sebagai modal kerja yaitu untuk pembiayaan proyek baru, biaya overhead dan operasional. Sedangkan sekitar 11 persen akan digunakan untuk market acquisition and expansion.
Sementara itu, sekitar 10 persen akan digunakan untuk riset dan pengembangan dan 5 persen akan digunakan untuk belanja modal perseroan yang meliputi alat kerja dan prasarana diantaranya adalah komputer, server, router server, switchhub manageable, server rak 20U, firewall Fortinet, dan kendaraan operasional.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham PT Global Sukses Solusi Tbk adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mirae Sekuritas Indonesia.
Kebijakan pemerintah yang menetapkan Indonesia saat ini tengah memasuki era baru, yaitu era revolusi 4.0, menjadi lompatan besar bagi sektor industri, yang akan memanfaatkan sepenuhnya teknologi informasi dan komunikasi.
Tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik. Menurut Sony, adanya dorongan dan dukungan yang besar dari pemerintah untuk mencapai revolusi 4.0, tentunya memberikan prospek yang bagus kepada perseroan.
PT Global Sukses Solusi Tbk adalah perusahaan IT yang sedang berkembang dengan kinerja yang terus bertumbuh. Perusahaan yang berdiri di Yogyakarta pada 2014 tersebut diawali dengan keikutsertaannya dalam Program Indigo Startup Incubator yang diselenggarakan oleh Telkom.
Dalam tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2017, Perseroan untuk pertama kalinya menerapkan Run System di perusahaan BUMN. Produk Perseroan pun terus berkembang dengan tambahan produk iKas dan Run iProbe (HR Cloud Platform).