TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai peningkatan sektor industri manufaktur penting dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5 persen sampai 5,5 persen.
"Bagaimana pemerintah memilih sektor yang akan didorong untuk mencapai target menjadi penting di tahun depan. Sektor industri manufaktur tentu tidak boleh terlewatkan untuk dipilih," kata Yusuf kepada Antara di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Oleh karena itu, ia berpendapat mendorong kembali reindustrialisasi menjadi agenda penting di tahun depan.
Selain mendorong investasi yang lebih tinggi, proses reindustrialisasi pada tahun depan harus mendorong industri dalam negeri untuk lebih banyak terlibat pada rantai nilai pasok global atau global value chain.
Kendati demikian, Yusuf tak menampik dinamika pertumbuhan ekonomi pada 2022 masih akan dibayangi oleh beragam isu.
"Namun jika pemerintah dapat memitigasi beragam isu tersebut, saya kira target pertumbuhan ekonomi yang disasar pemerintah masih mungkin untuk dicapai," ujarnya.