TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan alias IHSG diperkirakan cenderung naik pada awal pekan ini.
"Dengan kisaran 6.139-6.239," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, Senin, 16 Agustus 2021.
Alfatih mengatakan prediksi tersebut muncul lantaran pada penutupan perdagangan pekan lalu IHSG masih bergerak secara sangat bergejolak atau volatile. Di sisi lain, kisaran pergerakannya lebih tinggi dari sehari sebelumnya.
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup memerah di level 6.139,492 per saham. Angka itu lebih rendah ketimbang penutupan Kamis, 12 Agustus 2021 yang ditutup di level 6.139,652.
Alfatih pun mencermati pergerakan tiga saham pada hari ini. Pertama, Bank Central Asia atau BBCA. Harga saham emiten perbankan ini sempat melonjak pada akhir pekan ke level 32.050 dan meninggalkan gap sebagai support di 31.500.
"Penguatan dapat berlanjut dengan kisaran 31.850-32.500-33.000," ujar dia.
Harga saham Bank Rakyat Indonesia alias BBRI pun, kata Alfatih, menguat dari area demand 3.780-3.850. Sehingga, saham ini berpeluang melanjutkan ke arah supply area 3.950-4.050.
Adapun harga saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk alias AGRO menguat, namun harus melampaui supply area di 2.440, sebelum mampu melanjutkan kenaikan ke arah 2570-2880. Sementara itu, batas risiko di 2.270.
Baca Juga: Jokowi Bakal Bacakan Nota Keuangan 2022, Bagaimana Proyeksi IHSG Pekan Depan?