Potensi pengembangan IP dan desain produk akan berguna untuk bisnis turunannnya seperti promosi dan merchandise. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai penjelasan mengenai promosi bagian ini dapat memakan waktu lebih banyak dibandingkan dengan presentasi ide.
"Semua ini harus hafal di luar kepada oleh yang presentasi dan paham ide. Jangan sok tahu, dalam arti kalau diberi kritik, tidak menjawab sekenanya. Sebab mereka adalah orang yang berpengalaman, jadi lebih baik ucapkan terima kasih atas masukannya," ujar Daryl.
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Hanifah Makarim mengajak seluruh sineas untuk mengirimkan karyanya baik film, serial ataupun animasi dalam Akatara 2021. Pendaftaran Akarara dibuka mulai 1 Agustus hingga 20 September 2021.
"Kami mengundang seluruh peserta untuk daftar, nantinya peserta yang lolos kurasi akan diundang untuk hadir pada pitching forum. Mari sineas Indonesia untuk bangkit kembali dan mengikuti Akatara 2021," ujar Hanifah.
Akatara merupakan film market yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tahun ini Akatara mengambil tema "The Biggest Indonesian Film Business Forum & Film Market".
Akatara bertujuan menjadi forum penghubung sineas dengan investor. Selain itu juga untuk mengembangkan ekosistem perfilman dengan menciptakan akses pembiayaan dan mendorong film entrepreneurship yang profesional.
Baca Juga: Dunia Animasi Indonesia Dinilai Miskin di antara Kekayaan Cerita Lokal