Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap penutupan akses impor itu akan mendorong UMKM memasukkan produk-produknya ke pasar digital. Saat ini, Kementerian mencatat 13,7 juta UMKM telah go digital atau on boarding dan targetnya pada 2024 mencapai 30 juta.
Untuk mendorong UMKM memiliki daya saing dengan pasar global, Teten mengatakan perlu peningkatan produksi dan perkuatan branding. Adapun ihwal penutupan impor ini, ia memastikan kebijakan perusahaan e-commerce itu bukan untuk melawan prinsip perdagangan bebas.
“Sebab setiap negara, termasuk Indonesia, yang mayoritas pelaku usahanya UMKM berkepentingan untuk dilindungi. Saya kira ini hal yang wajar,” kata Teten.
BACA: Strategi Promo Lazada dan Tokopedia Dorong Konsumsi di Masa Pandemi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA