TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis di sesi perdagangan pertama hari ini, Senin, 2 Agustus 2021. IHSG ditutup di posisi 6.077, seiring dengan penguatan di bursa Asia.
"Indeks 0,12 persen lebih tinggi dari angka penutupan pekan lalu, 6.070,04," kata analis Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis pada hari yang sama.
Secara umum, Samuel Sekuritas mencatat bahwa bursa global saat ini tidak terlihat terlalu bagus. Akhir pekan lalu, Wall Street melemah. Dow Jones minus 0,42 persen, S&P500 minus 0,54 persen, Nasdaq minus 0,71 persen.
Tapi meski bursa Amerika Serikat melemah, bursa Asia justru terpantau menguat di awal pekan ini per 11.07 WIB. Mulai dari Nikkei terpantau menguat 1,89 persen, Kospi naik 0,21 persen, Hang Seng naik 0,92 persen.
Secara keseluruhan hingga sesi perdagangan pertama hari ini tercatat nilai transaksi sebesar Rp 7,6 triliun. Adapun aksi jual asing pasar reguler sebesar Rp 21,3 miliar dan aksi jual asing pasar negosiasi Rp 18,6 miliar.
Adapun tiga saham yang paling banyak dibeli investor asing adalah ASII sebesar Rp 58,9 miliar, UNVR sebesar Rp 58,1 miliar dan TLKM sebesar Rp 33,9 miliar. Sementara tiga saham yang paling banyak dijual oleh asing adalah BBCA senilai Rp 130,9 miliar, DMMX Rp 26,9 miliar, dan MIKA sebesar Rp 23,2 miliar.
Sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini tercatat lima perusahaan yang menjadi top gainer. Kelima emiten itu adalah KBLV yang naik 24,7 persen ke Rp 1.060 per saham, IDPR yang naik 22,1 persen ke Rp 171 per saham dan CSAP yang naik 19,1 persen ke Rp 498 per saham. Berikutnya adalah SGER naik 14,4 persen ke Rp 348 per saham dan BGTG naik 13,5 persen ke Rp 302 per saham.
Sedangkan lima emiten yang menjadi top loser adalah MAYA turun 6,9 persen ke Rp 1.345 per saham, ZYRX turun 6,9 persen ke Rp 740 per saham, dan BCIC turun 6,9 persen ke Rp 540 per saham. Lalu ada PTDU yang turun 6,9 persen ke Rp 945 per saham dan WIFI turun 6,9 persen ke Rp 810 per saham.
IHSG sebelumnya diprediksi bakal resistance pada hari ini setelah sebelumnya sempat mencoba melampaui posisi 6.150 pada perdagangan terakhir minggu lalu.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca: Terpopuler Bisnis: Lo Kheng Hong soal Uang di Bank, Kekayaan Prajogo Pangestu